Eco Enzyme Adalah: Panduan Lengkap & Cara Membuatnya

eco enzyme adalah

ECOBEAUTIFY.COM – Hello, EcoPal! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tuntas tentang cairan multifungsi yang lagi naik daun, yaitu eco enzyme. Mungkin kamu sering mendengarnya, tapi sebenarnya eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik dapur (seperti sisa buah dan sayur) yang diolah dengan gula dan air.

Cairan ajaib ini adalah solusi super untuk mengurangi limbah, karena mengubah sampah menjadi sesuatu yang sangat berguna. Dari pembersih alami, pupuk organik, hingga pengusir hama, manfaatnya benar-benar tak terbatas.

Yuk, kita gali lebih dalam apa itu eco enzyme, siapa penemunya, apa saja manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya sendiri di rumah!

Jadi, Apa Sebenarnya Eco Enzyme Itu?

Singkatnya, eco enzyme adalah hasil fermentasi dari limbah organik dapur, seperti sisa buah dan sayuran, yang dicampur dengan gula dan air. Proses fermentasi ini mengubah sampah organik menjadi cairan kaya manfaat yang mengandung berbagai jenis enzim.

Ini adalah solusi cerdas untuk mengatasi masalah limbah organik yang sering kita buang begitu saja. Bayangkan, sisa kulit buah, potongan sayur, atau sampah dapur lainnya bisa kita “sulap” menjadi produk yang berguna. Keren, kan?

Siapa Penemu Eco Enzyme? Kenalan dengan Dr. Rosukon

Di balik populernya eco enzyme, ada sosok hebat bernama Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand. Beliau, yang akrab disapa Dr. Ros, adalah pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.

Setelah melakukan penelitian lebih dari 30 tahun, beliau menemukan metode untuk memanfaatkan limbah organik melalui fermentasi. Idenya sederhana namun brilian, yaitu mengubah sampah menjadi cairan serbaguna.

Popularitas eco enzyme kemudian menyebar luas di Asia berkat salah satu muridnya, Dr. Joean Oon dari Malaysia, yang aktif menyebarkan informasi ini sejak tahun 2006. Berkat Dr. Rosukon, kita kini mengenal solusi ramah lingkungan yang luar biasa ini.

Manfaat Eco Enzyme untuk lingkungan

Manfaat utama dari eco enzyme adalah kemampuannya untuk diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, menjadikannya solusi ramah lingkungan yang praktis.

1. Untuk Kebersihan Rumah Tangga

Eco enzyme bisa menjadi andalan untuk bersih-bersih rumah tanpa bahan kimia berbahaya.

  • Pembersih Serbaguna: Campurkan dengan air untuk membersihkan lantai, kamar mandi, kompor, dan permukaan lainnya. Selain bersih, juga meninggalkan aroma segar alami.
  • Pencuci Pakaian & Piring: Tambahkan sedikit ke dalam cucian atau sabun cuci piring untuk membantu mengangkat noda dan lemak secara efektif.
  • Pengharum Ruangan: Semprotkan larutan encer eco enzyme untuk menyegarkan udara di dalam ruangan.

2. Untuk Pertanian dan Perkebunan

Bagi kamu yang hobi berkebun atau bahkan bergerak di bidang pertanian, cairan eco enzyme adalah sahabat terbaik untuk tanaman.

  • Pupuk Organik Cair: Siramkan larutan eco enzyme ke tanah untuk memberikan nutrisi tambahan dan memperbaiki kualitas tanah.
  • Meningkatkan Kesehatan Tanaman: Tanaman menjadi lebih subur, kuat, dan hasil panennya pun bisa lebih melimpah.
  • Pestisida Alami: Semprotkan pada daun untuk mengusir hama seperti serangga dan kutu daun secara alami.

3. Untuk Lingkungan

Dengan membuat dan menggunakan eco enzyme, kita secara langsung berkontribusi pada kelestarian lingkungan dengan cara:

  • Mengurangi Sampah Organik: Mengolah sisa makanan berarti mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA.
  • Menjaga Kualitas Air: Menggunakan eco enzyme sebagai pembersih berarti mengurangi limbah kimia yang mencemari saluran air dan sungai.

DIY: Cara Membuat Eco Enzyme di Rumah

Tertarik untuk mencoba? Membuat eco enzyme sendiri di rumah sangatlah mudah. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!

Bahan yang Diperlukan:

  • Limbah Organik (3 bagian): Gunakan sisa buah dan sayuran mentah seperti kulit jeruk, nanas, apel, sisa sawi, wortel, dll. Hindari bahan yang sudah dimasak atau berminyak.
  • Gula (1 bagian): Gunakan gula merah, gula aren, atau molase. Gula berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme selama fermentasi.
  • Air Bersih (10 bagian): Gunakan air sumur atau air hujan. Jika memakai air PAM, endapkan dulu selama 24 jam untuk menghilangkan klorin.

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Siapkan Wadah: Gunakan wadah plastik bermulut lebar (seperti botol bekas atau jeriken) agar tidak pecah saat gas terbentuk. Jangan gunakan wadah kaca.
  2. Takar dan Campur: Gunakan perbandingan 1:3:10 (Gula : Limbah Organik : Air). Contoh: untuk 100 gram gula, gunakan 300 gram limbah organik dan 1 liter (1000 gram) air.
  3. Proses Fermentasi: Masukkan semua bahan ke dalam wadah, aduk rata, dan tutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari sinar matahari langsung.
  4. Buka Tutup Secara Berkala: Selama bulan pertama, buka tutup wadah setiap hari atau beberapa hari sekali untuk melepaskan gas yang terbentuk. Setelah itu, buka sesekali saja.
  5. Panen: Proses fermentasi berlangsung selama minimal 3 bulan. Eco enzyme yang sudah jadi akan berwarna cokelat gelap dengan aroma asam segar seperti cuka.
  6. Saring dan Simpan: Saring cairan dan simpan dalam botol-botol. Ampasnya masih bisa digunakan sebagai pupuk padat.

Proses fermentasi ini berhasil karena peran enzyme adalah sebagai katalisator alami yang memecah senyawa kompleks dalam limbah organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan bermanfaat.

Kesimpulan

Nah, jadi sudah jelas ya, eco enzyme adalah solusi nyata yang bisa kita lakukan untuk memulai gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Dengan manfaatnya yang melimpah, mulai dari mengolah limbah dapur hingga menjadi produk pembersih dan pupuk, eco enzyme membantu kita menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan bumi yang lebih bersih.

Membuatnya mudah, bahannya ada di sekitar kita, dan dampaknya luar biasa. Yuk, kita mulai membuat dan menggunakan eco enzyme!

Don’t forget to share this blog ke teman-teman kamu, ya! Thank you sudah baca, sampai jumpa di blog lainnya!

Avatar Dina Andriany

Artikel menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *