5 Buah yang Menyebabkan Jerawat

buah yang menyebabkan jerawat

ECOBEAUTIFY - Konsumsi buah-buahan seringkali diasosiasikan dengan pola hidup sehat dan kulit yang bersinar. Namun, tidak semua buah memberikan dampak positif bagi kesehatan kulit kita. Beberapa jenis buah, meskipun kaya akan nutrisi, justru dapat menjadi salah satu buah yang menyebabkan jerawat pada individu tertentu.

Hal ini terjadi karena adanya interaksi kompleks antara kandungan nutrisi buah, seperti gula, asam, dan kandungan lainnya, dengan sistem metabolisme tubuh kita, yang pada beberapa orang dapat memicu reaksi yang berujung pada timbulnya jerawat.

Table of Contents

Hubungan antara Konsumsi Buah dan Kesehatan Kulit

Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang sangat responsif terhadap apa yang kita konsumsi. Asupan makanan, termasuk buah-buahan, dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan respons inflamasi dalam tubuh. Ketika kita mengonsumsi buah tertentu, zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat memicu respons sistemik yang mempengaruhi kondisi kulit.

Mengapa Beberapa Buah Dapat Memicu Jerawat?

Mekanisme pemicu jerawat dari buah-buahan berkaitan erat dengan kandungan gula, asam, dan lemak di dalamnya. Kandungan gula dalam buah, terutama fruktosa yang seringkali dominan, dapat memengaruhi kadar gula darah dan respons insulin tubuh. Lebih spesifik lagi, buah-buahan dengan nilai Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG) yang tinggi berpotensi lebih besar memicu jerawat.

Indeks Glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah, sedangkan BG atau Beban Glikemik adalah ukuran yang mempertimbangkan baik kecepatan (IG) maupun jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam satu porsi.

Ketika buah dengan IG dan BG tinggi dikonsumsi, terjadi lonjakan kadar gula darah yang cepat dan signifikan. Lonjakan ini memicu peningkatan kadar insulin dalam darah. Peningkatan insulin ini kemudian memicu produksi androgen, hormon yang merangsang produksi sebum berlebih.

Sebum yang berlebihan inilah yang sering menjadi akar masalah jerawat, karena dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Oleh karena itu, meskipun buah-buahan penting untuk kesehatan, pemilihan jenis buah dengan mempertimbangkan nilai IG dan BG, serta porsi konsumsi, penting diperhatikan, terutama bagi individu yang rentan berjerawat.

Mekanisme Pembentukan Jerawat dan Pengaruh Makanan

Pembentukan jerawat melibatkan proses yang disebut komedogenesis. Proses ini dimulai ketika folikel rambut tersumbat oleh sel-sel kulit mati dan sebum berlebih. Makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi intensitas produksi sebum dan tingkat pergantian sel kulit. Ketika kedua faktor ini terganggu, risiko pembentukan jerawat meningkat secara signifikan.

Hindari Buah yang Menyebabkan Jerawat Ini

1. Pisang

Pisang, meskipun kaya nutrisi, memiliki indeks glikemik yang bervariasi tergantung tingkat kematangannya. Sebuah pisang berukuran sedang dengan IG sekitar 48 umumnya dikategorikan memiliki indeks glikemik rendah. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pisang yang sangat matang dapat memiliki IG yang jauh lebih tinggi, bahkan mencapai angka 85, yang tergolong tinggi dalam skala IG.

Pisang yang lebih matang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat. Disisi lain, pisang mentah memiliki nilai IG lebih rendah dan mengandung lebih banyak pati resisten, yang dicerna lebih lambat dan menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih kecil. Oleh karena itu, konsumsi pisang yang kurang matang mungkin lebih aman bagi individu yang rentan berjerawat.

Mengonsumsi pisang bersamaan dengan makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan dapat memperparah efeknya pada kadar gula darah dan berpotensi memicu jerawat. Karena pisang termasuk buah yang kaya nutrisi. Tipsnya, kalian bisa mengkonsumsi pisang mentah dengan porsi 80gr saja.

2. Kurma

Kurma, meskipun kaya nutrisi, memiliki Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG) yang bervariasi tergantung jenis dan tingkat kekeringannya. Dari sebuah penelitian yang berjudul "Influence of Date Ripeness on Glycemic Index, Glycemic Load, and Glycemic Response in Various Saudi Arabian Date Varieties", nilai IG kurma berada diantara 53.01 hingga 71.06 dan nilai GL kurma berada diantara 7.81 hingga 18.81.

tahap kematangan kurma
Sumber: cureus.com

Penelitian ini menemukan bahwa kurma pada tahap Tamar (tahap kematangan akhir) memiliki IG yang rendah. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kurma pada tahap Tamar bisa menjadi pilihan sumber karbohidrat yang baik bagi orang sehat maupun penderita diabetes, karena cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Sejalan juga untuk orang yang memiliki kulit jerawat, jika memang ingin tetap mengkonsumsi kurma, makanlah kurma kering dan jangan banyak-banyak. Jika memang kulit makin parah, mending hindari saja dulu makan kurmanya.

3. Buah Kering (Dried Fruit)

Proses pengeringan buah dapat mengurangi beberapa manfaat kesehatannya. Buah kering dapat dikategorikan sebagai karbohidrat olahan dengan indeks glikemik yang tinggi. Hal ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, diikuti dengan peningkatan kadar insulin.

Peningkatan insulin ini memicu serangkaian reaksi hormonal yang berpotensi meningkatkan produksi minyak di kulit dan memicu timbulnya jerawat.

Ada banyak jenis buah yang dapat dikeringkan, dan masing-masing memiliki karakteristik dan kandungan nutrisi yang berbeda. Berikut beberapa contoh dried fruit atau buah kering yang memiliki nilai BG tinggi (>20):

  • Kismis Raisin (BG 51.5)
  • Aprikot kering (BG 21.2)
  • Pisang kering (BG 42.4)
  • Persik kering (BG 20.2)

4. Buah Kaleng

Proses pengalengan seringkali melibatkan penambahan gula dalam bentuk sirup. Gula tambahan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memicu pelepasan insulin. Peningkatan insulin ini dapat merangsang produksi sebum dan peradangan, memperburuk kondisi jerawat. Jadi, buah kaleng, dengan kandungan gula tinggi dan potensi adanya bahan tambahan, dapat berdampak negatif bagi jerawat.

5. Manisan Buah

Manisan buah, dengan rasa manisnya yang menggoda, seringkali dianggap sebagai camilan yang sehat karena berasal dari buah. Manisan buah umumnya memiliki kandungan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah kaleng.

Proses pembuatan manisan buah umumnya melibatkan perendaman buah dalam larutan gula atau sirup dalam konsentrasi tinggi. Hal ini secara drastis meningkatkan kandungan gula dalam buah. Jadi, manisan buah, meskipun berasal dari buah, bukanlah pilihan yang baik bagi mereka yang berjerawat.

Kesimpulan

Meskipun buah-buahan penting untuk kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan dampaknya pada kulit. Beberapa buah yang bisa menyebabkan jerawat, perlu diwaspadai konsumsinya, terutama bagi individu yang rentan berjerawat.

Setiap individu memiliki kondisi kulit yang berbeda. Penting untuk memahami bagaimana kulit kamu bereaksi terhadap makanan tertentu, termasuk buah-buahan. Jika kamu memiliki masalah jerawat yang persisten, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi dan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan informasi lebih lanjut mengenai buah yang menyebabkan jerawat serta penyesuaian diet yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Reference: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apa-saja-buah-yang-memicu-jerawat
https://www.onlymyhealth.com/can-eating-mangoes-cause-acne-1713959912
Alzahrani A M, Alghamdi K, Bagasi A, et al. (November 07, 2023) Influence of Date Ripeness on Glycemic Index, Glycemic Load, and Glycemic Response in Various Saudi Arabian Date Varieties. Cureus 15(11): e48433. doi:10.7759/cureus.48433
Apakah blog ini bermanfaat? Berikan ulasan untuk perbaikan.
5.0 /5.0
Belum ada ulasan
  • 5
  • 4
  • 3
  • 2
  • 1